Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional antara Prodi Teknologi Pangan Universitas Terbuka (UT) dengan Universiti Sains Malaysia (USM)
Berastagi, Sumatra Utara – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Terbuka (UT) bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara (USU) dan Universiti Sains Malaysia (USM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional. Bertema “Pengembangan Daya Tarik Wisata Pasar Buah melalui Pengelolaan Limbah Sampah Buah, Sayuran, dan Kotoran Kuda,” kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Dewi Juliah Ratnaningsih, M.Si.
Kegiatan yang berlangsung di Berastagi, Kabupaten Karo, ini didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) dan Pemerintah Kabupaten Karo.
Pengabdian kepada masyarakat ini menyasar masyarakat para petani buah, petani sayuran, petani Bunga, pedagang buah, serta pelaku usaha pemeliharaan dan penyewaan kuda di sekitar wilayah Pasar Buah Berastagi. Ada tiga pelatihan utama yang diberikan untuk memberikan solusi praktis terkait persolahan limbah dan potensi peningkatan ekonomi dari pemanfaatan limbah. Kegiatan pelatihan terdiri dari tiga agenda utama.
Pertama, pelatihan Pembuatan Kompos dan Pupuk Cair yang disampaikan langsung oleh Dr. Nurzainah Ginting, dosen Fakultas Pertanian USU. mempraktikkan cara mengolah limbah kotoran kuda, buah, dan sayuran menjadi pupuk organik yang bermanfaat. Kedua, Pelatihan Budidaya Maggot yang disampaikan oleh Sukma Wahyu Wijayanti, M.Pd., dosen Pendidikan Kimia UT, dan praktik budidaya dipandu oleh Mutiara Ulfah, M.Sc. Dosen Prodi Teknologi Pangan UT. Ketiga, Pelatihan mengenai pemberdayaan kewirausahaan UMKM oleh Dr. Norizan Binti Baba Rahim dosen USM.
Pelatihan ini dilakukan secara menyeluruh dimulai dari pemaparan teori oleh para narasumber, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung. Antusiasme terlihat dari partisipasi aktif masyarakat, yang juga melibatkan mahasiswa UT dan mahasiswa USM dalam kegiatan pengabdian ini.
Dalam sambutannya, Kepala Disbudporapar Kabupaten Karo mengapresiasi kolaborasi ini. “Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di daerah, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara dan memperkuat kolaborasi akademik serta pembangunan daerah,” ujarnya.
Melalui kolaborasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat tingkat internasional ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan limbah di sekitar pasar Buah Berastagi. Dengan lingkungan yang bersih, keindahan wilayah yang menjadi pusat wisata ini akan semakin terjaga dan menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu produk hasil olahan dapat menjadi produk bernilai ekonomis yang juga dapat dipasarkan kepada masyarakat.