Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka dengan Perguruan Tinggi Anggota Mipanet Tahun 2023

Bertempat di Hotel Kimaya Yogyakarta para Dekan di seluruh tanah air yang tergabung dalam MIPANET menyelenggarakan Workshop Best Practice MIPANET 2023 yang mengusung tema “Bridging to Innovation and Internationalization”. Acara tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari mulai tanggal 10-11 Maret 2023.

Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Sekretaris Jenderal MIPANet. Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si. Selanjutnya, acara menginjak pada tema pokok Workshop Best Practice, yang dibagi ke dalam empat sesi, yaitu:

  1. Sesi 1 dengan topik “Hilirisasi Penelitian MIPA”. Narasumber sesi 1 adalah Prof. Dr. Kuwat Triyana, M.Si (Dekan FMIPA UGM).
  2. Sesi 2 dengan topik “Hilirisasi Penelitian Hayati”. Narasumber sesi 2 adalah Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. (Dekan FBIO UGM).
  3. Sesi 3 dengan topik “Riset dan International Collaboration”. Narasumber sesi 3 adalah Dr. Berry Juliandi (Dekan FMIPA IPB).
  4. Sesi 4 dengan topik “Adjunct Professor. Narasumber sesi 4 adalah Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si.

Inti dari hasil pembahasan keempat Best Pratice tersebut antara lain adalah:

  1. Terdapat 3 pilar yang dijadikan dasar pertimbangan dalam Hilirisasi Penelitian, yaitu: kurikulum (pengembangan kurikulum yang inovatif), riset (kolaborasi riset), dan enterpreneurship.
  2. Forum-forum atau asosiasi keilmuan seperti MIPANet merupakan forum komunikasi yang sangat penting dalam membangun kolaborasi antar Perguruan Tinggi sesuai dengan karakteristik dan keunikan wilayah masing-masing.
  3. Dalam implementasinya, hasil-hasil penelitian yang dilakukan dapat membantu pengguna (seperti para petani yang ada di wilayah tertentu) terkait informasi-informasi penting berbasis muatan lokal dan produk-produl organik berbasis ekosistem.
  4. Tugas dekan dalam membangun hilirisasi penelitian adalah: employability (menjamin keterserapan lulusan di dunia kerja), reputation (reputasi institusi pada level nasional dan global), prosperity (kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan warga), contribution to the nation (berkontribusi dalam menyelesaikan masalah bangsa).
  5. Selain itu, dekan memiliki tugas membangun kolaborasi untuk inovasi yang lebih efektif. Dekan memiliki tugas membangun: cultute, strategy, persistence, skills & resources, serta research grants.
  6. Untuk ilmu-ilmu hayati seperti Biologi, dianjurkan setiap dosen tergabung dalam Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). KOBI merupakan organisasi yang berperan aktif dalam pengembangan pendidikan tinggi biologi dalam penguasaan keanekaragaman hayati dan pemanfaatan sumber daya alam hayati (bioresources) secara optimal dan berkelanjutan bagi kesejahteraan umat manusia.
  7. Dalam upaya meningkatkan kerja sama dengan Universitas Luar Negeri dan peningkatan kapasitas, publikasi internasional serta ranking di level nasional maupun internasional, dapat menggunakan skema “Adjuct Professor”. Adjunct professor adalah gelar yang diberikan kepada seorang associate professor, profesor, atau pakar suatu keilmuan tertentu yang berjasa bagi pengembangan Perguruan Tinggi.

Agenda lain dalam MIPANet adalah penandatangan dokumen kerja sama atar Perguruan Tinggi yang tergabung dalam MIPANet.  Pada kesempatan tersebut, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka (FST UT) memperoleh kesempatan untuk menandatangani beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 4 (empat) fakultas di Perguruan Tinggi MIPANet, yaitu: Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, dan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Dari FST UT yang hadir pada acara tersebut adalah Dekan (Dr. Subekti Nurmawati, M.Si) didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama (Dr. Dewi Juliah Ratnaningsih, S.Si., M.Si).  Secara rinci, dokumen PKS yang telah ditandatangani dengan FMIPA UGM, Fakultas Biologi UGM, FMIPA UHO, dan FSM UNDIP adalah:

  1. Perjanjian Kerja Sama dalam Penyelenggaraan Dharma Pendidikan
  2. Perjanjian Kerja Sama Kegiatan Penelitian Bersama-Artikel/Jurnal Ilmiah
  3. Perjanjian Kerja Sama Kegiatan Visiting Lecturer dan Professor

Semoga PKS tersebut dapat segera terwujud dalam berbagai bentuk kegiatan nyata dalam upaya peningkatan kapasitas dan kualitas program studi dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.  Selain itu, diharapkan dalam setiap kegiatan dapat dituangkan dalam dokumen penting lainnya, yakni implementation of arrangement (IA).  Implementation of Arrangement merupakan rincian rencana implementasi kegiatan kerja sama berdasarkan PKS yang telah disepakati sebelumnya. (DJR).